SLEMAN – Apel Pembukaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di Pondok Pesantren Raudhatus Salaam diadakan pada Rabu (14/6) di lapangan pondok pesantren. Apel ini bertujuan untuk memberikan semangat santri dalam belajar guna menghadapi PAT. Adapun PAT akan dilaksanakan selama 8 hari yang dimulai pada Rabu (14/6/2023) sampai Kamis (22/6/2023).
Apel pembukaan dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren, dewan guru, dan seluruh santriwan santriwati. Acara dipandu langsung oleh Al-Ustadzah Tsamara Zahra Widodo. Apel yang penuh khidmat ini berisikan pesan dan nasihat dari Pimpin Pondok dan pembacaan tata tertib peserta ujian.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ustadz Drs. KH. Muhammad Wahidan Alwy memberikan sambutan yang bertemakan pentingnya menuntut ilmu. Beliau mengutip ayat Al-quran surat At-Taubah ayat 122:
۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ࣖ
Beliau menjelaskan bahwa ayat ini merupakan perintah dari Allah SWT agar sebagian dari kita harus menuntut ilmu untuk memberikan seruan, contoh, serta nasihat kepada masyarakat. Namun beliau menekankan bahwa orang yang tidak berilmu tidak bisa memberi hal tersebut.
“Agar nanti (ketika) pulang ke kampungnya masing-masing, untuk memberikan seruan-seruan, contoh, dan nasihat. Maka al-kholiy la yu’ti (الخَالِيْ لَا يُؤْتِيْ),” jelas Al-Ustadz Drs. KH. Muhammad Wahidan Alwy dalam sambutannya.
Maka dari itu, beliau memberikan pesan agar para santri selalu membenahi diri sesuai dengan derajat kelasnya masing-masing. PAT ini disituasikan untuk membantu proses tersebut agar santri dapat mengetahui kadar dirinya dan mampu meningkatkan kualitasnya.
Kemudian dalam sambutannya, beliau juga memaparkan bahwa PAT merupakan syarat kenaikan kelas. Hasil yang didapatkan sesuai dari apa yang dikerjakan oleh santri, tidak dilebihi, tidak pula dikurangi. Beliau menyampaikan sabda Rasulullah SAW yaitu:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ
Dengan mengadaptasi kejujuran di dalam hadits tersebut, maka dibuat aturan untuk santri yang berbuat curang, memberi jawaban ke temannya atau bekerjasama akan dikeluarkan dari ruang ujian. Selain itu, adanya aturan ini juga untuk melatih santri agar mandiri dan dapat berdiri di kaki sendiri.
“(Aturan ini) untuk melatih rasa mandiri, berdiri di atas kaki sendiri, terutama dalam nilai,” tegas beliau.
Di akhir sambutan, beliau juga mengingatkan bahwa para santri membawa amanat dari orangtua, yaitu untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Sehingga beliau menasihati untuk selalu belajar dengan giat disertai dengan doa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran. Beliau pun berharap agar sambutan yang disampaikan dapat menjadi semangat untuk terus berjihad dalam belajar.
“Semoga (sambutan ini) dapat menjadi semangat untuk maju, untuk bertempur melawan kebodohan, untuk melawan kemalasan,” harap beliau.
Kemudian, apel dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib PAT oleh Ketua Panitia, Al-Ustadzah Diah Nur Handayani Safitri, S.H. Tata tertib PAT berisi 13 poin aturan dengan harapan dapat mendisiplinkan selama pelaksanaan PAT ini.
Oleh : Okky Mahdi Indrawan Putra, S.H
Editor : Khuurum M
GALERI FOTO KEGIATAN
