SLEMAN – Pekan Khutbatul Arsy (PKA) di Pondok Pesantren Raudhatus Salaam Karangsari akan dimulai dengan pelaksanaan Apel Tahunan pada Sabtu (5/8/2023). PKA ini bertujuan untuk mengenalkan segala hal yang berkaitan dengan pondok kepada santri baru serta mengingatkan kembali kepada santri lama.
Dalam pelaksanaan Apel Tahunan yang dipimpin oleh Al-Ustadz Joni Iskandar, para santri akan mengikuti Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) antar konsulat yang berjumlah 14 konsulat, diantaranya barisan Paskibra, konsulat Luar Jawa putra & putri, Jabodetabek putra & putri, Jawa Tengah putra & putri, Jawa Timur putri, Sleman putra & putri, Bantul putra & putri, dan Yogyakarta putra & putri.
Kemudian para santri akan melanjutkan rentetan PKA lainnya yaitu kuliah umum yang dimulai setelah Apel Tahunan dan berakhir pada Selasa (8/8/2023). Sedangkan untuk acara puncak sekaligus penutup PKA yaitu Pagelaran Seni Akbar Arena Gembira yang akan berlangsung pada Sabtu (26/8/2023).
“Rentetan Pekan Khutbatul Arsy akan dimulai dari Apel Tahunan, lalu dilanjutkan dengan kuliah umum 5 babak, dan akan ditutup dengan acara puncak yaitu Pagelaran Seni Akbar Arena Gembira,” Ungkap Ketua PKA Al-Ustadz Aditya Nur Rakhman, Sabtu (5/8/2026)
Adapun motto PKA pada tahun ajaran 2023-2024 yaitu “menjunjung tinggi keberagaman, dengan landasan keislaman”. Al-Ustadz Aditya menjelaskan alasan mengusung motto tersebut adalah karena santri Pondok Pesantren Raudhatus Salaam Karangsari tidak hanya berasal dari DI Yogyakarta saja, melainkan juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya motto tersebut, diharapkan dapat menyatukan perbedaan mereka dan terwujudnya ukhuwah islamiyah antar santri.
Pada rentetan kuliah umum PKA ini, akan dibagi menjadi 5 babak antara lain babak pertama berisi tentang kepesantrenan yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatus Salaam Karangsari Al-Ustadz Drs. KH. Wahidan Alwy pada Sabtu (5/8/2023) pukul 09.30 WIB, lalu dilanjutkan babak kedua berisi tentang Kmi, pengajaran, dan muadalah yang akan disampaikan oleh Direktur Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) Al-Ustadz H. Ahmad Muhajir Hanifi pada pukul 20.00 WIB.
Kuliah umum babak ketiga dilanjutkan dengan pembacaan program kerja setiap bagian diantaranya bagian pengasuhan santri, kurikulum & pengajaran, dan bendahara pada Senin (7/8/2023) pukul 07.00 WIB, kemudian pembacaan program kerja bagian tahfidz, bahasa, kebersihan, kesehatan, dan dakwah pada kuliah umum babak keempat pada pukul 20.00, dan yang terakhir yaitu babak kelima pada Selasa (8/8/2023) pukul 07.00 yang berisi pembacaan program bagian tabungan santri, perlengkapan, koperasi, dapur, dan koordinator gerakan pramuka.
Dalam persiapannya, Panitia PKA yang diketuai oleh Al-Ustadz Aditya Nur Rakhman dan Al-Ustadzah Rofi’ Nafiah ini memulai latihan baris berbaris untuk seluruh santri sesuai dengan konsulatnya masing-masing di siang hari, dan dilanjutkan dengan latihan tari-tarian daerah untuk Grand Opening dan Bhineka Tunggal Ika pada sore harinya.
Selain itu, panitia juga menyusun peserta yang akan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) dan mengadakan latihan “hymne oh pondokku” kepada santri baru. Meskipun sudah cukup baik dalam persiapannya, panitia juga memiliki kendala yaitu kurangnya kostum santri yang akan digunakan dalam Grand Opening Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya kendala tersebut, panitia akan menyiapkan beberapa alat dan bahan untuk membuat kostum yang menarik dengan kreatifitas santri.
“Alhamdulillah untuk kendala tidak banyak, hanya kurangnya kostum yang akan digunakan santri dalam Grand Opening Bhineka Tunggal Ika, namun kami sudah menyiapkan alat dan bahan agar santri dapat berkreatifitas membuat kostum yang menarik,” Ujar Al-Ustadz yang berasal dari Wonosobo tersebut, Sabtu (5/8/2023).
Oleh : Okky Mahdi Indrawan Putra, S.H
Editor : Khuurum M
