Surat Untuk Anakku

  • Sunday, 9 February 2020
  • 977 views
Surat Untuk Anakku Foto ilustrasi ibu dan anak

Sayang…, malam ini ummi merindukanmu, ah entah udah berapa bulan engkau di sana, biasanya ummi tak begitu merasakan ketidakhadiranmu, karena ummi sibuk dg kegiatan rutinitas sehari-hari.

Meski kadang ummi selalu lupa untuk memesan 6 bakso, iya… ummi selalu bilang, pak 7 bakso ya…sementara kita hanya berenam, ummi selalu menghitung bahwa kita bertujuh.

Begitupun saat ummi memasak, ummi selalu menyisakan 1 porsi untukmu, padahal kamu tidak ada.

Saat melipat bajupun, ummi kadang masih mencari-cari bajumu, baju dg angka 1 di setiap krah bajumu. Tinggi kalian hampir sama, begitupun ukuran baju kalian, agar tidak tertukar, semua baju dan celana ada nomernya.

Malam ini ummi melihat video halaqoh Al Quran di mahad mu, indahnya melihat anak-anak seusiamu sibuk menghafal Al Quran, semuanya menunduk melihat Al Quran masing-masing.

Mereka menyibukkan pandangan dengan ayat-ayat Allah dan menjaga mata mereka dari kemaksiatan.

Ah…ummi jadi iri, ingin masa kecil ummi berada di mahad, menyibukkan diri dg Al Quran.

Nak…hari ini begitu banyak anak-anak seusiamu yg menundukkan kepala, namun bukan untuk menghafal Al Quran, mereka menundukkan kepala untuk melihat berbagai aplikasi di HP mereka. Sebagian dari mereka telah terpapar pornografi, bahkan mengalami kerusakan otak. Sebagian lagi terjerumus pada pergaulan bebas, sibuk bermain game online dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang yg tidak ada manfaatnya.

Bukan hanya anak-anak, kami para orangtua pun sibuk menundukkan kepala melihat pesan yg masuk di whatsapp, update status dan komentar di media sosial.

Kami para orangtua juga di sibuk kan dg kehidupan yg melalaikan, kesenangan semu, mati-matian mengejar dunia namun tak bisa di bawa mati.

Nak…, jika hari ini engkau merasa lelah menuntut ilmu, menghafal Al Quran, menghafal hadits, muroja’ah, capek harus bangun tidur lebih awal, sholat berjamaah, puasa sunnah, ingatlah nak…lelah yg engkau rasakan…capek yg engkau rasakan itu hanya sebentar, sebatas waktu tinggal di dunia…

Sementara perjalanan kita masih jauh nak, kita akan menuju negeri akhirat, dimana uang tak lagi berharga, hanya amal sholih nak, amal sholih dan rahmat Allah yg akan mengantarkan kita ke Jannah, maka bersabarlah dlm menuntut ilmu, bersabarlah menjalankan perintah Allah, bersabarlah dlm meninggalkan kemasiatan, bersabarlah ketika menghadapi berbagai kesulitan di mahad…

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan ini hanyalah permainan dan suatu yg melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak…” ( QS. Al Hadis : 20 )

“…dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu.” ( QS. Al Hadid : 20 )

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.” ( QS. At Takaatsur : 1-2 )

“Dan adapun orang-orang yg takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” ( An Naaziaat : 40 )

Maka bersabarlah lah nak, di saat sekelilingmu sibuk mengejar kesenangan dunia, maka ingatlah bahwa kita di sini hanyalah seorang musafir yg menumpang lewat saja, penuhilah perbekalanmu dg amal sholih…

Semoga Allah menjagamu…

Menjaga pandanganmu..

Menjaga pendengaranmu

Menjaga lisanmu…

Menjaga kaki tanganmu

Menjaga hatimu…

Menjaga amalmu…

Ihfadzillah yafadzka…

Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu…

Republished by Group WA DA’WATUNAA Kajian Syi’ar Islam…