Ujian merupakan suatu langkah yang ditempuh oleh suatu lembaga pendidikan sebagai evaluasi belajar yang telah ditempuh selama kurang lebih 6 bulan atau 1 semester . Pondok Pesantren Raudhatus Salaam sendiri mengadakan 2 jenis ujian disetiap semesternya, yaitu ujian lisan dan ujian tulis. Jenis ujian ini sudah diterapkan selama beberapa tahun sejak berdirinya pondok pesantren ini.
Tahap ujian dimulai dengan pembentukan panitia ujian, penentuan kalender ujian, penentuan penguji ujian lisan, pembuat soal dalam ujian tulis, pengawas ujian tulis, penentuan pembaca imla’, dan lain sebagainya sebagai tahap-tahap dalam rentetan kepanitiaan.
Dalam rangka mensukseskan kegiatan tersebut, Pimpinan Pondok beserta dengan para dewan guru mengkondisikan seluruh santri untuk meningkatkan kesemangatan dan keseriusan dalam belajar mereka, dengan menambah porsi waktu belajar. Semula, belajar diluar kelas hanya dilakukan pada malam hari setelah shalat isya’ saja, akan tetapi kini ditambah setelah shalat shubuh dan setelah shalat ashar, di bawah pengawasan dan bimbingan dari para asatidz dan ustadzah. Seluruh kegiatan ekstrakulikuler pun di tutup pada hari Kamis, 25 November 2022.
Dalam persiapannya, Pondok Pesantren Raudhatus Salaam memiliki semboyan khusus, yaitu Arrohatu fii tabaaduli-l a’mal, atau dalam artian istirahat adalah sebuah pergantian dari suatu kegiatan ke kegiatan lainnya. Merupakan suatu kalimat yang sudah tidak asing lagi bagi para santri, terlebih dalam suasana ujian. Setelah berakhirnya kegiatan belajar mengajar semester gasal pada hari Rabu, 4 Desember 2022, kegiatan selanjutnya yaitu belajar mandiri, atau dalam pondok biasa disebut dengan musamahah.
Musamahah sendiri berarti toleransi, yang dimaksud di sini adalah toleransi waktu. Dalam jeda waktu yang telah disediakan oleh panitia, antara waktu setelah berakhirnya KBM dengan awal hari ujian. Dalam kegiatan musamahah ini, para santri diwajibkan untuk tetap belajar di tempat yang telah tersedia. Beberpa dari mereka memiliki tempat tersendiri, seperti di bawah pohon, di tangga, depan kelas, depan asrama, dan lain sebagainya. Dalam musamahah ini para santri tetap belaja dibawah pengawasan para guru.
Musamahah pertama pada tanggal 5-6 Desember 2022 sebagai jeda antara akhir masuk kelas, sedangkan musamahah kedua, yaitu jeda antara terakhirnya ujian lisan dengan permulaan ujian tulis pada tanggal 7 Desember 2022. Dalam musamahah ini, diharapkan para santri dapat memanfaatkan waktu mereka untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Dan sebagai waktu luang yang telah disediakan untuk menemukan cara belajar pada setiap diri santri.
Penulis : Muslikhah
Editor : Fidaul Husna Awalia