Salah satu rentetan kegiatan menjelang kelulusan bagi siswa akhir KMI di pondok pesantren Raudhatus Salaam adalah Amaliyah Tadris. Seluruh santri tanpa terkecuali akan mendapatkan kesempatan untuk praktek mengajar di kelas-kelas yang sudah di tentukan. Diawali dengan pengarahan dan pembekalan oleh Pimpinan Pondok serta Direktur KMI selanjutnya adalah pembagian materi, kelas serta pembimbing dan kegiatan finalnya yaitu praktek mengajar itu sendiri. Santri dituntut untuk bisa membuat persiapan mengajar yang sempurna dengan bimbingan para asatidz serta mampu berkreasi dalam melaksanakan pengajaran. Selain itu juga harus mampu mengkondisikan kelas seperti meminta izin kepada guru yang mengajar di jam pelajaran yang digunakan untuk amaliyah tadris, meminta materi kepada guru mata pelajaran yang akan di praktekan serta memahami materi dengan pemahaman yang sempurna.
Program amaliyah tadris bertujuan untuk meningkatkan mental santri serta memberikan wawasan bagaimana menjadi guru yang baik dan benar sehingga selain mental yang terasah juga kemampuan bahasa dalam penyampaian materi baik dengan bahasa Arab ataupun bahasa Inggris.
Amaliyah Tadris di Pondok pesantren Raudhatus Salaam angkatan kedua Integrity Generation ini dimulai dengan Amaliyah perdana oleh Santriwati Fida’ul Husna dari Purworejo pada Ahad, 6 Maret 2022 dan berakhir pada 10 Maret 2022.
In Tag: Amaliyah Tadris – Micro Teaching – Praktek Mengajar