Yogyakarta – Ponpes Raudhatus Salaam menerima Kunjungan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Kunjungan kali ini dalam rangka Workshop Desain Pembelajaran Guru Ponpes Raudhatus Salaam yang dilaksanakan pada Sabtu dan Ahad, 8 hingga 9 Oktober.
Direktur KMI, Ahmad Muhajir menyampaikan dalam sambutannya bahwa seseorang yang tidak memiliki sesuatu tidak dapat menyampaikan sesuatu. Hal ini menjadi dasar dari dilaksanakannya Workshop Pusdiklat.
Untuk itu, Muhajir melanjutkan bahwa ia berharap dari adanya kegiatan ini dapat mengambil pelajaran dan manfaat sehingga dapat diterapkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kedepan menjadi lebih baik lagi.
Workshop yang diselenggarakan selama 2 hari ini dipandu langsung dengan 3 narasumber. Narasumber pertama yaitu, Syamsul Arifin, Dosen Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UNIDA Gontor. Dalam materinya ia menjelaskan bahwa pentingnya mengajar dengan persiapan. Mengajar adalah ibadah sehingga jangan sampai melakukan ibadah tanpa adanya persiapan. Mulai dari standar isi, standar kompetensi, standar proses, dan standar evaluasi. Implementasi dari persiapan tersebut adalah disusunnya Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Narasumber kedua adalah Fitra Awalia Rahmawati, Dosen PBA UNIDA Gontor. Pertemuan kedua kali ini lebih terfokus pada strategi pembelajaran. Fitra mengatakan beberapa strategi pembelajaran dapat diterapkan dalam proses KBM. Tujuan dari strategi pembelajaran adalah agar materi tersampaikan kepada siswa dengan cara yang menyenangkan.
Terakhir adalah proses micro teaching, dipandu langsung oleh Syamsul Arifin dan Dedy Mulyanto, Dosen PBA UNIDA Gontor. RPP menjadi dasar dari dilakukannya micro teaching ini. Hal-hal yang kurang tepat disampaikan oleh keduanya sebagai bentuk perbaikan dari proses mengajar.
Penulis : Miftakhul Jannah Rahmawati
Editor : Fidaul Husna Awalia